Apa yang ada di lintasan otak saudara kala mendengar atau mengetahui kata kata L.G.B.T?
Dalam otak saya ada dua orbit. Orbit fakta sosial dan Orbit gerakan sosial.
Sebagai sebuah Fakta sosial. Saya ramah, berteman dan wajib mengakui
eksistensi mereka. ada banyak contoh mereka kemudian memilih tidak
Lesbian, tidak Gay, tidak Bisex atau trans gender. Saya sejak kecil
mengenal Istilah Banci, struktur kelamin di kitab kuning juga mengenal
istilah "Khunsa", dalam sejarah Bugis, kelamin bukan hanya laki atau
perempuan, ada tiga jenis kelamin lain. Bisa orang laki berperilaku
kayak perempuan atau sebaliknya, dan jenis kelamin ke Lima. Bissu,
kadang berperilaku laki atau perempuan semau mereka.
SAYA WAJIB ramah dengan mereka sambil mengenalkan konsep diri bahwa kelamin bukan hanya TAKDIR melainkan keberanian berperilaku. Banyak lelaki yang tak punya NYALI banyak juga perempuan yg memilih jadi SRIKANDI. Malahayati, Martha Chriatina, Cut Nyak Dhien, Bu SUSI dan ribuan harimau betina yang pernah dimiliki nusantara.
Saya TIDAK BISA RA MA H dengan LGBT sebagai gerakan sosial. Mereka menganjurkan dan menunjukkan LGBT sebagai life style dan pilihan berani atas nama kebebasan. Bagi mereka LGBT adalah PILIHAN wajar jika sudah bosan menjadi laki atau perempuan. Bahkan, atas nama trauma, psikologis atau beragam fakta teoritis lainnya, jatuh cinta sesama jenis wajar.
JIKA anda menganggap bahwa mengakui kampanye LGBT adalah hak hidup bebas atas nama demokrasi
MAKA BEBASKAN saya memilih hak serupa untuk menolak LGBT atas nama PANCASILA dan UUD RI 45
Kemanusiaan yang adil dan BERADAB.
Tan Hana Mangriwa, Bhineka Tunggal Ika
Sumber Artikel
SAYA WAJIB ramah dengan mereka sambil mengenalkan konsep diri bahwa kelamin bukan hanya TAKDIR melainkan keberanian berperilaku. Banyak lelaki yang tak punya NYALI banyak juga perempuan yg memilih jadi SRIKANDI. Malahayati, Martha Chriatina, Cut Nyak Dhien, Bu SUSI dan ribuan harimau betina yang pernah dimiliki nusantara.
Saya TIDAK BISA RA MA H dengan LGBT sebagai gerakan sosial. Mereka menganjurkan dan menunjukkan LGBT sebagai life style dan pilihan berani atas nama kebebasan. Bagi mereka LGBT adalah PILIHAN wajar jika sudah bosan menjadi laki atau perempuan. Bahkan, atas nama trauma, psikologis atau beragam fakta teoritis lainnya, jatuh cinta sesama jenis wajar.
JIKA anda menganggap bahwa mengakui kampanye LGBT adalah hak hidup bebas atas nama demokrasi
MAKA BEBASKAN saya memilih hak serupa untuk menolak LGBT atas nama PANCASILA dan UUD RI 45
Kemanusiaan yang adil dan BERADAB.
Tan Hana Mangriwa, Bhineka Tunggal Ika
Sumber Artikel
0 Response to "Gerakan PEMBANCIAN LGBT "
Post a Comment
Please give comment. Thanks