Makalah Mustaqim - Horor Dari Kalimantan Seekor induk Orangutan mengajak anaknya yang masih muda untuk keluar dari hutan. Induknya putus asa, mereka kelaparan. Habitatnya sudah berubah menjadi kebun kelapa sawit.
Dalam lapar induknya tanpa sadar telah berjalan terlalu jauh hingga mendekati pemukiman penduduk. Di dalam benaknya dia hanya ingin memberi putrinya makan.
Sampai akhirnya beberapa orang penduduk desa melihat mereka. Bukannya ucapan selamat datang yang didapat namun pertemuan ini malah menghasilkan sebuah kisah horor.
Kisah horor diawali dengan lemparan batu bertubi. Sambil memeluk putrinya, induk orangutan berusaha bertahan. Sebuah pukulan batang kayu akhirnya membuat sang induk sekarat. Putrinya berusaha direbut dari pelukannya. Walau dalam keadaan sekarat sang induk tetap berusaha mempertahankannya.
Dipukuli terus-menerus membuatnya semakin sekarat, melemah. Putrinya terlepas. Induknya kemudian diikat dan diseret oleh beberapa laki-laki untuk ditenggelamkan. Setelah puas induk orangutan kemudian diangkat dari sungai, dia masih hidup namun sudah sangat lemah.
Tidak berakhir juga siksa mendera. Dalam keadaan sekarat dia tetap diikat menjadi satu dengan putrinya yang menjerit-jerit ketakutan kemudian dimasukkan kedalam kandang.
Entah apa yang ada di dalam kepala manusia-manusia ini. Dua binatang tak berdaya ini dijadikan tontonan sedemikian rupa. Anak orangutan tetap menjerit-jerit ketakutan. Merapatkan tubuh ke induknya yang terdiam. Induknya sudah sangat sekarat.
Sesaat induknya sempat membuka mata, berusaha memeluk putrinya, serasa berusaha untuk menenangkannya. Tak berdaya, sampai akhirnya ajal menjemput. Putri kecilnya mungkin tidak tahu bahwa tubuh terdiam induknya sudah kosong tanpa nyawa. Putrinya hanya memeluk tanpa tahu harus berbuat apa.
Sebagai manusia waras seharusnya kita bisa menepuk dada akan keragaman fauna yang dimiliki. Hanya kita yang memiliki binatang anggun ini. Negara lain tidak ada yang punya. Sayangilah mereka, bukan justru bertindak bar-bar dan membunuh mereka satu demi satu. Sungguh kalian biadab!
0 Response to "Horor Dari Kalimantan"
Post a Comment
Please give comment. Thanks